USULAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMBINAAN
KARAKTER GENERASI MUDA MELALUI KAJIAN KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN UNTUK
MENINGKATKAN RASA NASIONALISME
BIDANG
KEGIATAN:
PKM
GAGASAN TERTULIS
Diusulkan
Oleh:
Ahmad Arif
Rohman 3301412132
Wulan Septi Liana 3301412161
Rena Legina Isnintia 3101412049
M. Beny Priaaji 3301412155
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2014
PENGESAHAN
PKM-GAGASAN TERTULIS
1.
Judul Kegiatan : Pembinaan Karakter Generasi Muda Melalui Kajian Kitab Kuning di Pondok
Pesantren Untuk Meningkatkan Rasa Nasionalisme
2. Bidang
kegiatan : PKM-GT
3. Ketua
Pelaksana Kegiatan
a. Nama
Lengkap :Ahmad Arif Rohman
b. NIM : 3301412132
c. Jurusan :
Politik dan Kewarganegaraan
d. Universitas/Institut/politeknik:
Universitas Negeri Semarang
e. Alamat
Rumah :
Jetak RT 01/2, Wedung, Demak
(085647253076)
f.
Alamat Email :
sebastianarif10@ymail.com
4. Anggota
Pelaksana Kegiatan : orang
5. Dosen
pendamping
a. Nama
Lengkap dan Gelar : Martien Herna
Susanti S.Sos, M.Si
b. NIDN : 0031037304
c. Alamat
rumah dan No.Tlp : Jl. Bukit
Cempaka 4, No. 129
Perumnas
Sendangmulyo, Semarang
(087832338211)
6. Biaya
Kegiatan Total
a. Dikti : Rp.-
b. Sumber
lain : Rp.-
7. Jangka
waktu pelaksanaan
Semarang,
Maret 2014
Mengetahui,
Ketua Jurusan
|
Ketua Pelaksana Kegiatan,
|
|
(Drs.Selamet Sumarto, M.Pd)
NIP. 196101271986011001
|
(Ahmad Arif Rohman)
NIM.3301412132
|
|
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
|
Dosen Pendamping
|
|
Prof.Dr.Masrukhi, M.Pd.
NIP. 196205081988031002
|
Martien Herna Susanti, S.Sos, M.Si
NIP. 197303312005012001
|
KATA
PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
gagasan ini yang berjudul “Pembinaan Karakter Generasi Muda Melalui Kajian
Kitab Kuning di Pondok Pesantren Untuk Meningkatkan Rasa Nasionalisme” karya
tulis ini disusun guna mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis
(PKM-GT) .
Dalam penulisan PKM-GT ini penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun. Agar bahwasannya untuk penulis karya tulis
selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Semarang,
Maret 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................ iii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iv
RINGKASAN........................................................................................ v
PENDAHULUAN
Latar Belakang...................................................................................... 1
Tujuan dan manfaat................................................................................ 2
Kondisi Kekinian.................................................................................... 3
Solusi yang Pernah Ditawarkan............................................................ 3
Seberapa Jauh Perbaikan Kondisi Kekinian........................................ 4
Pihak-Pihak ynag Dipertimbangkan..................................................... 5
Langkah-Langkah Strategis.................................................................. 5
KESIMPULAN...................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 7
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota............................................. 8
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun
dan Pembagian Tugas.................................................... 12
lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim............................................. 13
RINGKASAN
Seiring dengan
perkembangan zaman, pendidikan karakter bangsa Indonesia mulai luntur karena pengaruh adanya
globalisasi yang menyerang segala aspek kehidupan masyarakat dan secara tidak
langsung juga menyebabkan hilangnya
nilai-nilai nasionalisme di kalangan generasi muda. Kurangnya penanaman
pendidikan karakter pada generasi muda menjadi penyebab hilangnya nilai-nilai nasionalisme bangsa Indonesia.
Dalam menangani krisis karakter serta hilangnya nilai-nilai nasionalisme di
kalangan generasi muda, diperlukan adanya sebuah lembaga pendidikan yang
dianggap mampu mengurangi krisis karakter. Dilatar belakangi hal tersebut, maka
program kajian kitab kuning di pondok pesantren dianggap paling tepat dalam
mengatasi terjadinya krisis karakter serta dapat menumbuhkan nilai-nilai
nasionalisme di kalangan generasi muda.
Tujuan utama
dari gagasan ini adalah membentuk pribadi generasi muda yang berkarakter santun
sesuai ajaran agama dan menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme melalui kajian
kitab kuning di pondok pesantren. Metode yang digunakan dalam penulisan gagasan ini adalah kajian pustaka
dengan pendekatan penulisan deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam
penulisan ini diperoleh dari bahan-bahan pustaka yang relevan dengan topik yang
ditulis baik dari buku, makalah, hasil penelitian ataupun internet. Analisis
data dalam penulisan ini adalah dengan cara bahan yang telah terkumpul kemudian
diolah, ditelaah, dan direduksi, lalu dianalisis dengan analisis deskriptif
untuk disarikan dalam sebuah karya yang memfokuskan “Pembinaan Karakter
Generasi Muda Melalui Kajian Kitab Kuning di Pondok Pesantren Untuk
Meningkatkan Rasa Nasionalisme”
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
pendidikan adalah untuk pembentukan karakter yang terwujud dalam kesatuan
esensial si subyek dengan perilaku dan sikap hidup yang dimilikinya (Sudijono,
2013). Karakter merupakan sesuatu yang menkualifikasi seorang pribadi, karakter
menjadi identitas yang mengatasi pengalaman kontingen yang selalu berubah
(Foerster, 1869-1966). Pondok pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan
non-formal yang berlatar belakang agama juga sangat berperan dalam pembentukan
karakter selain pendidikan formal di sekolah.
Pondok pesantren dengan kegiatan rutinannya yaitu kajian kitab kuning
berperan membentuk karakter generasi muda yang religius dan santun. Karena di
pesantren para generasi muda digembleng agar selalu patuh pada perintah kyai (guru),
apabila ada yang melanggar maka akan segera dikenakan hukuman yang tegas
sehingga para generasi muda benar-benar dididik agar menjadi pribadi yang
santun. Pola pengajaran yang diajarkan di pesantren berbeda dengan sekolah
formal, di pesantren lebih ditekankan pada kajian-kajian kitab kuning seperti sorogan (hafalan) dan lain-lain. Di
pesantren karakter generasi muda benar-benar di bentuk.
Pondok pesantren juga sebagai filter dari adanya pengaruh negatif
globalisasi yang melunturkan nilai-nilai nasionalisme karena di pesantren para
generasi muda dibekali ilmu-ilmu keagamaan dari kajian kitab kuning sehingga
para generasi muda dapat memilih yang baik dan buruk. Generasi muda diajarkan
untuk tetap memelihara dan lebih mencintai budaya-budaya asli indonesia yang
ketimur-timuran. Pondok pesantren juga menanamkan nilai-nilai nasionalisme
dengan mengajarkan kalau budaya Indonesia lebih baik daripada budaya negara
lainnya karena budaya indonesia sesuai apa yang diajarkan dalam kitab kuning.
Dilatar belakangi
hal tersebut, penulis membuat program gagasan yang berjudul “Pembinaan
Karakter Generasi Muda Melalui Kajian Kitab Kuning di Pondok Pesantren Untuk
Meningkatkan Rasa Nasionalisme”
yang merupakan program pendidikan karakter bagi generasi muda dan sebagai
filter dalam menyambut arus globalisasi yang berdampak positif dan negatif bagi
kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di
atas, maka tujuan dari gagasan ini adalah
1. Gagasan
ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam pembentukan karakter generasi
muda dan penanaman nilai-nilai nasionalisme di kalangan generasi muda.
2. Melalui
gagasan ini dapat mengurangi terjadinya krisis karakter dan menumbuhkan rasa
nasionalisme
3. Membentuk
generasi muda yang berkarakter religius dan berjiwa nasionalisme
Manfaat yang ingin dicapai
1. Masyarakat
Menjadikan
generasi muda yang berkarakter religi dan berjiwa nasionalisme guna mewujudkan
masyarakat yang damai dan saling menghormati perbedaan yang ada dan berkembang
di dalam masyarakat. Sebagai alternatiif mengentaskan bangsa Indonesia dari
krisis karakter dan mencegah perpecahan antar kelompok masyarakat yang bisa
melemahkan pertahanan negara. Sehingga bangsa indonesia menjadi bangsa yang
maju namun tetap berkarakter religi.
2. Pemerintah
Sebagai
solusi dalam mengurangi krisis karakter sehingga menjadikan generasi muda tidak
mudah tersulut emosi dan menyebabkan konflik perpecahan yang dikarenakan oleh
rasa primodialis
GAGASAN
Kondisi Kekinian
Karakter bangsa Indonesia sekarang ini tidak mencerminkaan budaya
ketimur-timuran karena bangsa Indonesia sekarang ini lebih mengutamakan adu
fisik dalam menyelesaikan masalah daripada mengutamakan musyawarah. Karakter
bangsa Indonesia yang santun, religius, suka bermusyawarah sudah tidak
tercermin lagi dikehidupan sehari-hari. Hal itu mencoreng nama Indonesia di
mata dunia. Kondisi yang demikian itu diperparah lagi dengan adanya
globalisasi, rakyat Indonesia menyerap semua tentang globalisasi tanpa
memfilternya terlebih dahulu antara yang baik dan yang buruk hal itu
menyebabkan lunturnya budaya-budaya lokal dan meghilangkan rasa nasionalisme. Melihat
kondisi bangsa Indonesia yang demikian disebabkan penanaman pendidikan karakter yang masih sangat kurang sehingga
menjadi faktor Indonesia mengalami krisis karakter serta memudarnya
nilai-nilai nasionalisme.
Solusi Yang Pernah Ditawarkan
Tentunya sudah banyak upaya yang
dilakukan pemerintah guna menangani krisis karakter yang terjadi di kalangan
generasi muda di era globalisasi ini. Pemerintah telah memiliki lembaga sekolah
dengan menambahkan mata pelajaran muatan lokal yang terdiri dari
pelajaran-pelajaran keagamaan seperti Aqidah Akhlak, Al-Qur’an Hadits sebagai
mata pelajaran pendidikan karakter yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan
agama agar para generasi muda mempunyai landasan agama yang kuat dalam
menyambut arus globalisasi.
Pendidikan karakter tidak hanya
diberikan di sekolah-sekolah dasar saja, namun di perguruan tinggi juga, salah
satunya di Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri
Semarang yang memberikan mata kuliah pendidikan moral sebagai mata kuliah yang
wajib ditempuh oleh semua mahasiswanya. Selain itu juga ditanamkan nilai-nilai
nasionalisme didalamnya.
Pendidikan moral yang diajarkan di
Prodi Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan dimaksudkan agar mahasiswanya
setelah lulus dari universitas tidak hanya memperoleh ilmu saja tetapi juga
mempunyai moral dan berkarakter sehingga bisa membenahi karakter anak didiknya
kelak.
Seberapa Jauh Perbaikan Kondisi Kekinian
Kondisi
generasi muda sekarang ini yang dilanda krisis karakter dan krisis nasionalisme
perlu segera ditangani agar kelangsungan bangsa dapat dipertahankan. Upaya yang
dilakukan pemerintah terutama sekolah mewajibkan peserta didiknya untuk menimba
ilmu agama di pesantren dimaksudkan agar generasi muda senantiasa dalam
pengawasan pendidikan supaya krisis karakter yang dialami tidak semakin dalam
kondisi yang kritis.
Generasi muda yang notabennya
sebagai generasi penerus bangsa harus mempunyai karakter yang kuat dan memiliki
jiwa nasionalisme yang tinggi. Melalui kajian kitab kuning di pesantren,
nantinya generasi muda menjadi generasi yang berkarakter dan berjiwa nasionalis
juga sebagai Agent of intelectual yang
bertugas membenahi generasi muda lainnya agar tidak lagi mengalami krisis
karakter dan krisis jiwa nasionalisme dengan cara memberikan pengetahuan yang
didapat dari pelajaran kajian kitab kuning.
Dengan mengikuti kajian kitab kuning
tentunya akan menambah aktivitas generasi muda sehingga terhindar dari peruatan-perbuatan yang tidak mencerminkan
jiwa nasionalisme. Dan tentunya generasi-generasi penerus melakukan
tindakan-tindakan yang mencerminkan nasionalisme dan menerapkannya dikehidupan
sehari-hari. Dengan pendidikan karakter yang terprogram, generasi muda akan
memiliki kepribadian agamis dan berjiwa nasionalis. Tidak hanya mampu
membedakan antara yang baik dan buruk tetapi juga mampu bertindak dengan jiwa
nasionalisme.
Pihak-Pihak Yang Dipertimbangkan
Ada beberapa pihak yang kiranya
dapat membantu terwujudnya generasi muda yang berkakter dan berjiwa
nasionalisme. Diantaranya yaitu
1. Pemerintah
Pemerintah sangat berperan dalam
terwujudnya program ini, pemerintah khususnya lembaga pendidikan mengajarkan
nilai-nilai karakter dan nasionalisme melalui kurikulum kependidikannya kepada
generasi muda agar terhindar dari dampak negatif globalisasi sehingga tidak
menyebabkan krisis karakter dan hilangnya jiwa nasionalisme.
2. Masyarakat
Dalam hal ini masyarakat terutama
keluarga sangat berperan penting dalam pelaksanaan gagasan ini. Masyarakat khususnya
dalam rana keluarga adalah faktor utama yang wajib menerapkan pendidikan
karakter kepada generasi muda. Keluarga juga merupakan pihak yang mampu
mengawasi dan memberikan dasar-dasar perilaku pada generasi muda.
Langkah-Langkah Strategis
Untuk mengimplementasikan gagasan
ini dibutuhkan strategi dan beberapa langkah khusus dalam mencapainya.
Langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan ini
agar tercapaii antara lain:
1. Mensosialisasikan
program ini kepada masyarakatagar ikut membantu mengentaskan masalah krisis
karakter dan krisis nasionalisme
2. Mewajibkan
generasi muda untuk mengikuti pembelajaran di luar sekolah formal agar selalu
dalam pantauan kependidikan.
3. Menempatkan
generasi muda ke dalam pendidikan pesantren.
KESIMPULAN
Kajian
kitab kuning di pesantren adalah sebuah kegiatan positif yang dilakukan unruk
mengatasi krisis karakter dan krisis nasionalisme pada generasi muda. Di era
globalisasi ini dibutuhkan sebuah kegiatan yang positif agar generasi muda
tidak terjerumus ke dalam dampak negatif dari adanya pengaruh negatif
globalisasi. Kajian kitab kuning selain membentuk karakter juga menanamkan
nilai-nilai nasionalisme dengan cara mengajarkan mencintai budaya-budaya di
dalam negeri. Selain itu juga sebagai filter agar generasi muda tidak menyerap
keseluruhan dampak globalisasi tapi memilah-milahnya terlebih dahulu mana yang
baik untuk kelangsungan bangsa Inndonesia tanpa terintervensi dari bangsa lain.
Hal ini merupakan bentuk pencegahan krisis karakter, sehingga nantinya melalui
kajian kitab kuning di pesantren generasi muda mempunyai karakter yang
mencerminkan kebudayaan bangsa indonesia. Bekal ini nantinya akan dibawa dan
dilestarikan generasi muda untuk menyambut masa depan dan terjun di masyarakat
yang mempunyai latar beakang dan karakter yang berbeda-beda. Dengan demikian
akan mengurangi krisis karakter generasi muda di Indonesia, bahkan
menghilangkannya.
Daftar pustaka
Abdul Hakam,
Kama, (2002), Pendidikan Nilai, Bandung,
Value Press
Elmubarok, Zaim,
(2008) Membumikan Pendidikan Nilai, Alfabeta
: Bandung
Pulungan, Amalia dan Abimanyu, (2005), Bukan Sekedar Anti Globalisasi, Jakarta
:walhi
Sastroatmodjo, Sudijono. Dkk, (2013), Konservasi Moral, Unnes Press : Semarang
Dresthasuta, “Agama
dan Budaya”, dalam http://www.iloveblue.com/
bali_funky/artikel_nali/detail/1099.htm, didownload 25 Maret 2014 pukul
08.36 WIB
lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
biodata Ketua
A.
Identitas diri
1.
|
Nama Lengkap
|
Ahmad Arif Rohman
|
2.
|
Jenis Kelamin
|
Laki-Laki
|
3.
|
Program Studi
|
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
|
4.
|
NIM
|
3301412132
|
5.
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
Demak, 03 Februari 1995
|
6.
|
E-mail
|
|
7.
|
Nomor Telepon
|
085-647-253-076
|
B.
Riwayat Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
MI Darussalam
|
MTs Darussalam
|
MA Darussalam
|
Jurusan
|
IPS
|
||
Tahun Masuk-Lulus
|
2000-2006
|
2006-2009
|
2009-2012
|
C.
Pemakalah Seminar Nasional
No.
|
Nama
Pertemuan
Ilmiah/Seminar
|
Judul
Artikel
Ilmiah
|
Waktu
dan Tempat
|
D.
Penghargaan
No.
|
Jenis
Penghargaan
|
Institusi
Pemberi
Penghargaan
|
Tahun
|
Semua data yang saya isikan dan
tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program
Kreativitas Mahasiswa Dikti.
Semarang,
27 Maret 2014
Pengusul
Ahmad
Arif Rohman
Anggota 1
A.
Identitas diri
1.
|
Nama Lengkap
|
Muhammad Beny Priaaji
|
2.
|
Jenis Kelamin
|
Laki-Laki
|
3.
|
Program Studi
|
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
|
4.
|
NIM
|
33014155
|
5.
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
Temanggung, 4 Oktober 1994
|
6.
|
E-mail
|
|
7.
|
Nomor Telepon
|
085740650437
|
B.
Riwayat Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
SD N Branjang
|
SMP Negeri 3 Ungaran
|
SMA Negeri 12 Semarang
|
Jurusan
|
IPA
|
||
Tahun Masuk-Lulus
|
2000-2006
|
2006-2009
|
2009-2012
|
C.
Pemakalah Seminar Nasional
No.
|
Nama
Pertemuan
Ilmiah/Seminar
|
Judul
Artikel
Ilmiah
|
Waktu
dan Tempat
|
D.
Penghargaan
No.
|
Jenis
Penghargaan
|
Institusi
Pemberi
Penghargaan
|
Tahun
|
Semua data yang saya isikan dan
tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program
Kreativitas Mahasiswa Dikti.
Semarang,
27 Maret 2014
Pengusul
M.
Beny Priaaji
Anggota 2
A.
Identitas diri
1.
|
Nama Lengkap
|
Wulan Septi Liana
|
2.
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
3.
|
Program Studi
|
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
|
4.
|
NIM
|
3301412161
|
5.
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
Tegal, 02 September 1993
|
6.
|
E-mail
|
|
7.
|
Nomor Telepon
|
085842737360
|
B.
Riwayat Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
SD N Selapura 02
|
SMP N 1 Dukuhwaru
|
SMA N 1 Slawi
|
Jurusan
|
IPA
|
||
Tahun Masuk-Lulus
|
2000-2006
|
2006-2009
|
2009-2012
|
C.
Pemakalah Seminar Nasional
No.
|
Nama
Pertemuan
Ilmiah/Seminar
|
Judul
Artikel
Ilmiah
|
Waktu
dan Tempat
|
D.
Penghargaan
No.
|
Jenis
Penghargaan
|
Institusi
Pemberi
Penghargaan
|
Tahun
|
Semua data yang saya isikan dan
tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program
Kreativitas Mahasiswa Dikti.
Semarang,
27 Maret 2014
Pengusul
Wulan
Septi Liana
Anggota 3
A.
Identitas diri
1.
|
Nama Lengkap
|
Rena Legina Isnintia
|
2.
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
3.
|
Program Studi
|
Sejarah
|
4.
|
NIM
|
3101412049
|
5.
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
Kendal, 06 Juni 1994
|
6.
|
E-mail
|
|
7.
|
Nomor Telepon
|
085712770150
|
B.
Riwayat Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
N Penanggulan
|
N 1 Pegandon
|
N 1Pegandon
|
Jurusan
|
IPS
|
||
Tahun Masuk-Lulus
|
2000-2006
|
2006-2009
|
2009-2012
|
C.
Pemakalah Seminar Nasional
No.
|
Nama
Pertemuan
Ilmiah/Seminar
|
Judul
Artikel
Ilmiah
|
Waktu
dan Tempat
|
D.
Penghargaan
No.
|
Jenis
Penghargaan
|
Institusi
Pemberi
Penghargaan
|
Tahun
|
Semua data yang saya isikan dan
tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program
Kreativitas Mahasiswa Dikti.
Semarang,
27 Maret 2014
Pengusul
Rena
Legina Isnintia
Lampiran 2
Susunan
Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas
No.
|
Nama/NIM
|
Program
Studi
|
Bidang
Ilmu
|
Alokasi
Waktu
(Jam/Minggu)
|
Uraian tugas
|
1.
|
AhmadArif
Rohman
|
PPKn
|
Sosial
|
4 minggu
|
Mengkoordinasi
anggota dan menyusun
|
2.
|
Wulan
Septi Liana
|
PPKn
|
Sosial
|
1 minggu
|
Mencari
informasi dan data yang dibutuhkan dan menyusun
|
3.
|
Rena Legina Isnintia
|
Pend. Sejarah
|
Sosial
|
1 minggu
|
Menyusun
|
4.
|
M. Beny Priaaji
|
PPKn
|
Sosial
|
1 minggu
|
Menyusun dan
Penyempurnaan
|
Lampiran 3
Surat Pernyataan Ketua Tim
Yang
bertandatangan dibawah ini,
Nama : Ahmad Arif Rohman
NIM : 3301412132
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Fakultas : Ilmu Sosial
Dengan ini
menyatakan bahwa usulan Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis saya
dengan judul Pembinaan Karakter Generasi Muda Melalui Kajian Kitab Kuning di
Pondok Pesantren Untuk Meningkatkan Rasa Nasionalisme di Perguruan Tinggi yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian
hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia
dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian
pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Semarang,
27 Maret 2014
Mengetahui, Yang
Menyatakan,
Pembantu
Rektor/Ketua
Bidang
Kemahasiswaan
Materai
6000
Prof. Dr.
Masrukhi, M.Pd Ahmad
Arif Rohman
NIP.
196205081988031002 NIM.
33014121
No comments:
Post a Comment